Lama engga posting... ini ada tugas bikin cerpen, yaudah posting aja disini siapa tau
bermanfaat. ini murni karya sendiri... hehe
Terima Kasih Sari
Hari
itu begitu indah ketika aku dapat belajar bersamanya dan selalu membuatnya
kesal ,karena hal itulah yang membuat diriku selalu bersemangat dan termotivasi
untuk datang ke ruang kelas
"Yan..."
Panggil gadis berparas cantik yang saat ini duduk disampingku ,sebut saja dia
Sari
"Iya
ada apa sar ?" Jawabku
"Bantu
gue ngerjain tugas ini dong !"
"Ah
gampang ,pelajaran SD itu mah"
Aku
dan sari memang sudah lama kenal ,dia adalah teman pertamaku ketika pertama
kali aku menginjakan kaki di bangku SMA ,sudah 3 tahun bersamanya aku duduk
satu meja,dan sudah lama pula aku memendam rasa padanya
"Ini
sar udah selesai" kataku sambil memberikan buku tugasnya
"Makasih
banyak yah yan lu emang sahabat gue paling baik"
"Iya
santai aja lagi udah biasa"
Bel
pun berbunyi. Walaupun sebenarnya hari ini semua guru tidak ada yang masuk
,tapi tetap saja aku harus belajar karena sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian
Nasional
Sepulang
sekolah aku mengajak sari untuk belajar bersama di rumahku dan dia pun
menyetujuinya
"Jangan
lupa yah sar nnti jam 2 datang kerumahku"
"Iya
santai aja bawel !"
Aku
pun hari ini bersemangat untuk pulang. sebenarnya bukan ingin belajar bersama
tujuanku mengajak sari belajar dirumahku tapi ada sesuatu yang ingin aku
sampaikan padanya
Setelah
cukup lama aku menunggunya akhirnya dia pun datang kerumahku. Ibuku yang sudah
tahu akan kedatangan sari sudah mempersiapkan beraneka cemilan di atas meja
"Sar
kita belajar apa sekarang ?"
"Fisika
yah Gelombang ,gue masih bingung!"
"Gelombang
berjalan yah ?"
"Iyah
yan lu ngerti engga ? Ngerti lah pasti, masa ranking satu yang kayak beginian
aja engga ngerti"
"Ah
gampang yang kayak beginian mah"
"Ah
sombong lu yan"
Cukup
lama aku dan sari membahas tentang gelombang terkadang aku selalu membuatnya
kesal dengan pura pura tidak mengerti materi yang sederhana tapi akhirnya kami
pun paham juga walaupun sebenarnya materi ini sudah sangat aku kuasai.
Selesai
belajar pun aku mengantar sari pulang,jarak rumah sari dengan rumahku tidak
terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan jalan kaki.di tengah perjalanan tiba -
tiba aku menghentikan langkahnya tepat di taman dekat rumahnya
"Sar
ada yg mau aku omongin disini"
"Emang
ada apa yan ? Serius banget kayaknya sampai ngedadak gini"
"em..emm..
Mau engga kamu jadi pacar aku ?"
"Apa
yan ? Serius lu ?"
"Yeh...
serius lagi"
"Duh
gimana yah ? Bukanya aku mau nolak kamu tapi..."
"Tapi
kenapa sar ?"
"Iya
tapi kan sekarang mau Ujian Nasional ,takutnya kita nanti malah engga fokus
lagi ke UN "
"Jadi
ditolak nih ?"
"Ya
engga juga ,begini aja... aku akan nerima kamu kalau kamu lulus ujian nasional
dengan nilai yang memuaskan ,gimana ?"
"Oke
siap. siapa takut!"
"Yaudah
yan gue duluan yah udah sore"
"Iya
sar gue juga takut dimarahin"
Dalam
perjalanan pulang pun aku selalu memikirkan kejadian tadi tidak terpikirkan
kalau kejadinya akan seperti itu. dan akhirnya dari sini pun aku bertekad untuk
menjadi yang terbaik. "Aku akan belajar dengan sungguh sungguh mulai hari
ini!" kataku dalam hati
Hari
demi hari aku terus belajar bahkan tidak jarang aku menghampiri guru mata
pelajaran diluar jam pelajaran untuk menanyakan yang tidak aku mengerti. Sampai
pada suatu hari aku menyadari bahwa sari sudah tidak masuk selama 3 hari. Aku
pun langsung datang kerumahnya sepulang sekolah. Sesampainya dirumah sari tidak
ada satu orang pun yang ada didalamnya. Aku menanyakan keberadaan sari pada
tetangga sebelahnya dan ternyata sudah 3 hari sari dirawat dirumah sakit
Besoknya
sepulang sekolah aku menjenguk sari dirumah sakit
"Assalamu'alaikum
( tok... tok... tok... )"
"Walaikum
salam . Eh ada aftian ,silahkan masuk" jawab ayahnya sari
"Oh
iya makasih om"
"Yaudah
mumpung ada aftian om nitip sari yah ,om mau nyari makanan dulu keluar"
"Iya
om tenang aja"
Aku
pun melihat sari terkapar lemas di atas ranjang pasien
"Wah
tumben sari sakit. Katanya setrong hehe"
"Apasih
lu yan ,kemana aja kok baru nengok sih ?"
"Ohiya
maaf sar ini baru sempet ,soalnya dari kemarin aku les terus jadi engga sadar
deh kalau temanku yang cantik sedang sakit"
"Bisa
aja kamu yan"
"Oh
iya kamu sakit apa sar ?"
"Engga
tau belum jelas "
"Kamu
kapan pulang sar ?"
"Katanya
sih pas hari pertama ujian nasional ,doain ajah yah yan ?"
"Iya
pastinya dong!"
Sepulang
dari rumah sakit pun aku kembali belajar dengan giat karena aku ingin
membuktikan bahwa aku dapat lulus dengan nilai terbaik ,sari adalah satu -
satunya alasan mengapa hari ini aku selalu giat belajar
Hari
yang ditunggu pun tiba ,hari ini adalah hari pertama dimulainya ujian nasional.
dan di hari ini pula aku dapat duduk satu meja dengan sari kembali
"Udah
sembuh sar ?"
"Masih
sedikit engga enak badan sih tapi engga apa-apa kok"
"Ah
so setrong lu sar"
"Yeh
biarin aja lagi ,gimana lu udah siap untuk hari ini ?"
"Pastinya
dong sar. lihat aja nnti pasti kamu bakal jadi pacar aku haha"
"Ah
maunya lu itu mah"
Ujian
pun berlalu... tidak banyak soal yang sulit dipecahkan semuanya hampir
terkuasai sampai bel tanda ujian berakhir pun berbunyi
Hari
- hari berikutnya sama seperti hari pertama ujian. Sampai tiba pada hari
terakhir ada sesuatu yang sangat berbeda, bangku disebelah tempat duduk ku
kosong. tampaknya sari tidak mengikuki ujian hari ini ,aku tidak terlalu
mencemaskan sari karena aku sedang fokus mengisi lembar jawaban ujian. Ujian
pun telah selesai dan aku yakin aku akan lulus dan menjadi yang terbaik.
Hari
ini kebetulan aku piket sehingga aku pulang sore dan akhirnya kelas pun sudah
bersih tandanya aku harus pulang ,belum sampai keluar kelas tiba-tiba seseorang
datang ke kelas ku memberi kan surat yang isinya :
To : Aftian
Gimana ujiannya aftian ? aku yakin
kamu bisa dengan mudah mengerjakan soal - soal nya ,selamat yah! Sebelumnya aku
ingin minta maaf karena aku tidak bisa mengungkapkanya langsung.
Dari pertama aku bersamamu
sebenarnya aku sudah nyaman berada di dekatmu ,kau adalah teman terbaiku, 3
tahun aku duduk satu meja denganmu dan tidak mungkin jika aku tidak punya rasa
kepadamu. Kau adalah teman yang cerdas tidak jarang aku diberi nasihat tapi
terkadang kau juga sangat mengesalkan ,masih ingat dengan kata-kata kamu yang
seperti ini "Hidup ini pilihan ,pilihanya kita ingin diam atau melangkah
maju" .Aku berharap kamu memilih melangkah maju
Waktu itu aku terkejut ketika kamu
tiba-tiba mengungkapkan perasaanmu padaku ,ingin sebenarnya aku membalas
perasaanmu tapi aku tidak ingin membuatmu jauh lebih sakit dari ini
Aku mengidap penyakit yang cukup
serius dan aku mengetahuinya ketika akan dilaksanakan ujian nasional aku pikir
aku tidak akan hidup selama ini dan mungkin jika kamu membaca surat ini aku
sudah tiada. Maafkan aku sebelumnya bukan maksudku ingin membohongi mu tapi aku
tidak ingin mematahkan semangatmu
Dan aku berharap kamu tetaplah
menjadi aftian yang sekarang. Aftian yang selalu bersungguh - sungguh dalam
belajar!
Jika kamu ingin mengetahui
perasaanku padamu ,aku sangat mencintaimu walaupun memang kita tidak mungkin
dapat bersama.aku harap cintaku ini dapat memotivasimu untuk menjadi lebih baik
Terima kasih untuk semua
kebersamaan yang telah kita jalani. Semangat !
Sahabat Terbaikmu ,
Sari
Hari
itupun aku seperti kehabisan energi ,aku terdiam duduk sambil menangis,dan
berharap seseorang yang selalu duduk disebelahku dapat hadir kembali
dikehidupanku ,tapi itu adalah hal yang mustahil.
Sebulan
telah berlalu kelulusan pun diumumkan. sesuai targetku aku lulus dengan nilai
terbaik aku bahkan ditawarkan masuk ke perguruan tinggi yang cukup terkenal dan
itu gratis. aku pikir keberhasilan ini tidak akan aku raih tanpa sahabat
terbaiku ,Sari .Terima kasih... aku mencintaimu.
Alay bnget ya gua duluoe..
BalasHapusSekarang juga sih msih..
BalasHapus